Pandanganku tertuju di kejauhan sana dengan senyuman yáng sudah tak asing lagi bagiku. Merékalah orang yang sangat aku hargai dan hormati, aku cintai dan akú sayangi…..
Ya.. mereka papa dan mamaku….
Dengan disertai senyuman, àku berjalan menghampiri mereká.
Seiring dengan langkahku, terlintas dibenakku atas apa yang telah mëreka lakukan pada hidupku selama ini.
mama yang sedang memperjuangkan hidup dan matinya hingga aku dapat hadir ke dunia ini….
mama juga yg telah merawatku dengan penuh kasih kelembutan dan kasih sayang…
Papa yang telah mendidikku…
papa yang rela kerja banting tulang, ikhlas mengeluarkan keringat agar aku dapat menikmati hidup, Detik demi detik,hari demi hari, bahkan tahun demi tahun….
apakah yg dapat aku lakukan untuk membalas mereka ??
sering aku melawan mereka karena kenakalanku.
Sering aku membanting pintu di depan mereka jika mereka tidak mengabulkan keinginanku dan bahkan aku sering mengeluarkan kata kata kasar yg ngga’ pantas mereka dengar dari bibirku,
dasar cerewet, kuno, kolot, tapi apakah mereka memendam rasa dendam terhadapku?
TIDAK.. TIDAK sama sekali, mereka dapat tulus memaafkan kekhilafanku, mereka tetap menyayangiku di setiap hembusan nafas mereka, bahkan mereka tetap menyebut namaku di setiap doa-doa mereka hingga aku menjadi seperti sekarang ini…
Ya tuhan…
betapa durhakanya aku, tak sadarkah aku bahwa mereka begitu berarti dalam hidupku…
tubuh yang begitu indah kini mulai membungkuk,
rambut yang begitu hitam dulu kini mulai memutih dan kulit yang begitu kencang mulai keriput.
kucium tangan mereka, kupeluk mereka sambil berkata..
Papa… Mama..,
yang aku berikan sampai hari ini tidak akan cukup membalas apa yang papa dan mama berikan kepadaku.
terima kasih ma…..
aku sayang papa dan mama hingga akhir hayatku…